Selasa, 30 November 2010

hari yang aneh

WUIHHHH… ada apa dengan kemarin? Tepatnya hari senin tanggal 29 november 2010. penuh dengan pengalaman yg sial. Haha. Tapi gak bisa dibilang sial juga sih, Cuma kurang beruntung aja

Paginya aku sama pergi menemani Silfana temanku ke Radio FlamboyanFM. Silfana pergi mengambl hadiah karena dia menang kuis ultah radio flamboyant. Ini pengalaman pertamaku pergi ke stasiun radio. Cukup menarik aku rasa.

Lalu kami pergi kuliah. Selama kuliah tidak ada hal yang aneh. Selesai kuliah kami ada briefing untuk kunjungan ke TK untuk makul Psikologi Perkembangan Anak. Kami akan berkunjung ke dua TK, dan aku kebetulan ditempatkan di salahsatu TK yang juga TK tempat aku sekolah dulu. Sekarang TK itu sudah identik dengan TK “orang besar”, jadi terlalu banyak peraturan yang harus kami patuhi ketka kami disana nanti. Kami harus ikut upacara dengan anak-anak TK, harus ikut kegiatan belajar mereka dikelas dan juga harus ikut bermain ketika mereka istirahat. Dan yang paling menyebalkan adalah kami harus datang jam 07.30 (udah kayak pas aku pergi sekolah aja). Huh, dikiranya kami masih anak TK apa harus ikuti semua kegiatan sekolah itu.

Selesai briefing, Silfana pergi shalat di Asy-Syifa’. Karena aku gak shalat, aku tunggu dia di Pustaka prodi. Lalu setelah Silfana selesai shalat, kami segera pulang karena udah jam 3.00. tapi baru nyampe gerbang kampus aku ngerasa motorku goyang-goyang. Aku cek ban depan, oke-oke aja. Aku cek ban belakang, iyaaaaaakkk, ternyata kempes. Mulai deh aku “panic at the disco”. Bingung mau gimana. Aku tetap jalan pelan-pelan dipinggir. Lalu tiba-tiba ada seorang kakak yg bilang “dek, bannya udah pecah tu. Jangan di naikin lagi. Dorong aja”. Nah lho, makin panic at the disco saya. Terus aku liat lagi, padahal gak pecah, tapi Cuma kempes. Apa dulu kakak tu, lebay kali ah.

Tapi aku juga gak berani bawa lagi motornya. Aku dan Silfana berhenti didepan kampus teknik di bawah pohon. Aku bingung dimana ada tukang tambal ban. Lalu Silfana dapat ide untuk telp anak cowok kampus. Terus aku bilang telp bg yasir aja, karena Cuma dia yg gak ikut briefing tambahan. Lalu Silfana telp lah bg yasir. Setelah terjadi perbincangan aneh bin ajaib dengan bg yasir yg kebanyakan ketawa kesimpulan yg didapat tukang tambal ban ada di simpang gallon yg lumayan jauh dari tempat kami sekarang, sebenarnya kalo naik motor ya gak jauh. Paling Cuma 700 meteran. Tapi kalo jalan kaki apa jadinya kami? Mana lagi hujan. Lalu tiba-tiba Silfana bilang dia mau telp pacarnya. Selesai telp dia bilang pacarnya bentar lagi sampe. Okelah, bantuan segera datang. Lalu setelah sampai, pacar silfana gangguin silfana sebentar dan langsung bawain motorku ke tukang tambal ban di simpang gallon. Abis itu paca Silfana langsung pulang. Kami tungguin ban motor itu selesai. Lumayan lama juga. Setelah selesai dan bayar tukangnya. Kami segera tancap gas mau pulang. Tapi baru sampe di jembatan lamyong kami malah kejebak macet. Aduuuuuusss, ada apa lagi ini. Badanku udah pegel banget rasanya. Mana aku udah gak enak lagi sama silfana karena udah kelamaan. Abis lepas dari macet dijembatan lamnyong kami dapat lagi macet di simpang mesra dan simpang Surabaya.


Huuuuaaa…. Ada apa dengan kemarin?? Capek gitulho


Bye,

Love u

0 komentar:

Posting Komentar