Kamis, 24 April 2014

"바로" 오빠

Jadi ini ceritanya malam-malam setelah nongkrongin Mouse Rabbit selama kurang lebih 3 jam, galau gak jumpa dengan oppa yang udah ditunggu-tunggu, bertemu dengan kakak "satu kampung halaman", pulanglah saya ke hostel dengan langkah agak berat namun bahagia karena berjumpa dengan eomeoni dan abeoji yang luar biasa hangat. Karena udah hampir tengah malam saya percepat langkah karena takut ketinggalan kereta terakhir dan juga stasiun subway yang sudah mulai sepi. Dengan membawa satu gelas Goguma Latte saya menunggu subway dengan senyum sumringah.

Saat menaiki subway saya mendapat tempat duduk karena tidak ramai lagi orang di subway. Karena takut dikira norak, saya tutupin tulisan Mouse Rabbit digelas yang saya bawa. selain itu juga karena udara dingin dan Goguma Latte yang saya bawa hangat, saya genggam gelas tersebut dengan erat.

Saya tidak memperhatikan orang-orang yang naik turun kurang lebih di dua stasiun berikutnya. Dan tiba-tiba pas saya melihat kedepan saya, udah ada seorang lelaki dengan setelan kantor yang tidak terlalu formal duduk sambil menunduk sambil melihat kearah kirinya tapi tidak tidur.

Jadi kebiasaan yang saya lihat di subway itu semua orang akan sibuk dengan gadgetnya masing-masing, tidur, atau mengobrol dengan suara kecil. Tapi yang memilih untuk tidur atau mengobrol sangat sedikit. hampir sebagian besar sibuk menekan-nekan gadgetnya sambil mengenakan earphone. kebijakan mengenakan earphone selama di subway memang sudah diatur supaya tidak bising sehingga mengganggu penumpang lain.

jadi kembali ke lelaki setelan kantor tadi. lelaki ini duduk sendirian sambil menunduk. dia tidak melakukan kebiasaan yang dilakukan orang-orang disubway. dia tidak memegang gadget, tidak tidur, dan tidak mengobrol *yaiyalah, kan sendiri*. saya mencoba mengira-ngira umurnya. awalnya saya mencoba mengira dari penampilannya karena saya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. dilihat dari pakaiannya yang termasuk keren untuk orang kantoran di Seoul -kemeja gelap dengan sweater abu-abu tua sebagai luarannya dan celana kain-. saya menyimpulkan dia masih muda. mungkin paling tua sekitar 35 tahun.

kenapa 33 tahun saya bilang muda? karena saya pernah menduga seorang pekerja hostel tempat saya menginap berumur dibawah saya karena mukanya sangat muda. tapi setelah diselidiki lebih lanjut ternyata dia berumur 28 TAHUN!!!!

jadi kembali ke lelaki subway tadi. setelah lama saya perhatikan, dia membalikkan kepala. barulah saya bisa melihat wajahnya. dan ternyata lelaki tersebut SANGAT TAMPAN. memang selama saya disana, terlalu banyak orang cakep yang saya jumpai. sampai-sampai tukang jual kacang aja cakep. tapi lelaki ini beda. dia tampan dan rapi.wajahnya itu mirip Baro B1A4. Baro yang jadi Binggaere di Reply 1994. namun lelaki ini lebih tampan karena matanya tidak sipit sepeti Baro. pokonya beda dari orang-orang cakep lain yang saya jumpai. jadi selama perjalanan saya terus memperhatikan si "Baro" oppa ini. dia seperti memikirkan sesuatu. dia terus menunduk seperti tidak sadar saya perhatikan, padahal saya duduk tepat didepannya. sampai akhirnya dia turun 2 stasiun sebelum saya turun distasiun Euljiro 4-ga untuk transfer line.

"baro" oppa ini, ntah kenapa, tidak pernah hilang bayangan wajahnya dari ingatan saya. apa mungkin karena saya melihatnya sendirian, tidak bersama teman-teman saya? atau karena wajahnya yang mirip baro? saya pun tidak tahu.

efeknya, sekarang jika ada yang membicarakan B1A4, Reply 1994, atau orang cakep, saya langsung teringat "baro" oppa itu..

yaaa, itu aja pengalaman berjumpa orang cakep yang bisa saya bagikan. hahahah

maaf kalo post kali ini agak random. karena ini salah satu cara untuk mengurangi rasa rindu pada kota Seoul dan semua yang ada didalamnya.

bye,
love