Selasa, 19 Maret 2013

힘들지?

힘들지?
berat kan?

itu kalimat yang berputar-putar didalam kepala begitu keluar dari ruangan beliau

jadi hari ini saya mengalami hal yang tidak diinginkan oleh saya terkait dengan tugas akhir skripsi.

"GANTI JUDUL"

yap. benar. beliau menyarankan kepada saya untuk mengubah kedua variabel proposal penelitian saya dengan alasan variabel tersebut terlalu luas, sedangkan variabel satunya lagi akan sulit untuk diukur. oke, saya terima alasan itu karena memang sejak awal saya sudah merasa demikian juga.
tapi yang jadi masalahnya adalah kenapa beliau menyuruh mengganti variabel-variabel tersebut sekarang??? kenapa tidak sejak awal saat saya meminta kesediaan beliau menjadi pembimbing saya??? okelah kalau alasannya belum terlalu sejalan dengan pemikiran saya. lalu kenapa tidak saat saya mempertanyakan variabel yang sulit tersebut harus diganti atau tidak?? padahal sudah sejak lama saya bertanya mengenai variabel tersebut setelah mendapat saran dari dosen lain. tapi pada saat itu beliau bilang " itu bisa, saya pernah menguji orang lain yang juga mengukur itu. pakai saja alat ukur nya". oke, dengan dasar perkataan beliau saya tetap lanjut dengan judul saya. nah sekarang?? setelah 5 bulan berlalu, tiba-tiba beliau mengatakan untuk mengganti judul saya. tidak hanya satu variabel, tapi KEDUA variabel.
saya tidak tau bagaimana perasaan saya saat keluar dari ruangan beliau. saya hanya berdiri dipinggir lorong kampus sambil melihat pohon sambil melamun.

BINGUNG

disatu sisi saya merasa sedikit senang karena memang saya kurang menguasai judul tersebut, tapi disatu sisi saya kesal dengan tindakan beliau yang *maaf* lamban. kenapa harus setelah sekian lama baru beliau menyarankan untuk ganti judul?

setelah saya termenung begitu lama, saya memutuskan untuk mencari hal yang dapat membuat saya lebih tenang. saya memutuskan untuk membeli kopi. saya sadar kopi merupakan salah satu dari beberapa moodbooster saya.
saya duduk di lantai 2 kampus sambil minum kopi dan berpikir lagi, apa salah saya yang membuat beliau begitu kepada saya. saya introspeksi diri. saat itu saya sempat meneteskan setitik air mata. saya merasa usaha saya selama ini sia-sia. capek saya sia-sia. pengorbanan orangtua saya sia-sia. kemudian tiba-tiba saya teringat dengan kalimat salah seorang kakak kelas yang beberapa hari lagi akan sidang skripsi. kakak tersebut pernah bercerita tentang pengalamannya selama mengerjakan tugas akhir skripsi. ada satu kalimatnya yang membuat saya malu dengan setitik airmata yang telah saya teteskan. "uda 10 judul kakak ditolak semua dek. ini judul kesebelas kakak. dari judul 1 sampai 10 itu kakak buat bab 1 sampai bab 3 nya. bayangin aja"
begitu teringat kalimat itu, saya segera menghapus airmata saya dan mulai berpikir positif lagi. saya pasti bisa mendapatkan judul lain yang lebih baik.
saya juga berpikir untuk tidak menjadikan beliau pembimbing saya lagi. mungkin saya dan beliau tidak bisa sama pemikirannya. saya mulai berpikir untuk mencari judul yang tidak berkaitan dengan spesifikasi beliau. bukan beliau yang salah, tapi pemikiran beliau tidak sejalan dengan saya.

semoga saya bisa menjadi lebih baik :)

love u,
bye